KOMUNISKASI MASSA (ANALISIS MEDIA)

Pada kali ini saya akan posting tentang definisi dari komunikasi massa, Ciri - Ciri Komunikasi Massa, Peran dan Fungsi Komunikasi Massa, dan Analisis contoh kasus. Berikut dibawah ini penjelasannya :
Pengertian Komunikasi Massa
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah communis paling sering disebut sebagai cikal bakal kata komunikasi.
Sedangkan definisi komunikasi sendiri sampai saat ini masih terdapat banyak perdebatan dikalangan para ahli komunikasi, karena terdapat banyak sekali perbedaan mereka dalam memberikan definisi komunikasi itu sendiri. Mulai dari yang sempit, misalnya “komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik” atau bahkan yang terlalu luas, misalnya “komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk hidup atau lebih” sehingga para peserta komunikasi ini mungkin termasuk hewan ataupun tanaman.
Selanjutnya apa itu komunikasi massa? Telah banyak sekali definisi tentang komunikasi massa yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi. Namun, pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Media massa yang dimaksud disini adalah media massa yang bersifat modern ataupun yang dihasilkan oleh tekhnologi, bukan media tradisional yang sering dikenal seperti kentongan, bedug dll.
Beberapa definisi komunikasi massa menurut para ahli :
  • Joseph R. Dominick : Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.
  • Jalaluddin Rakhmat : Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
  • DeFleur dan Denis : Komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.
Kemudian apa itu media massa? Dan apa hubungannya dengan komunikasi massa? Kedua istilah diatas sangatlah berkaitan erat, media massa menjadi bagian yang ada dalam komunikasi massa. Yang dikatakan media massa disini antara lain, media elektronik (televisi, radio & internet), media cetak (surat kabar, majalah & tabloid). Dari ragam bentuk media massa ini, internet merupakan media massa yang dapat dikatakan sebagai media yang masih baru dan juga masih menjadi perdebatan akan perannya pada media massa.
Ciri-ciri Komunikasi massa
  1. Komunikator Dalam Komunikasi Massa Melembaga
Mengapa komunikator dalam komunikasi massa harus melembaga? Pertanyaan inilah yang sering muncul saat membahas poin ini, karena yang menjadi pembeda antara komunikator dalam komunikasi massa dengan komunikasi yang lainnya seperti komunikasi interpersonal dan lainnya adalah satu atau beberapa orang. Akan tetapi dalam komunikasi massa jumlah komunikatornya berjumlah banyak (kumpulan orang) ataupun melembaga, karena dalam pelaksanaanya tidak dapat seorang komunikator dalam komunikasi massa berjalan sendiri. Contohnya adalah ketika seorang wartawan melakukan peliputan berita maka tidak dapat dikatakan bahwa dia seorang komunikator. Namun komunikator haruslah sebuah satu kesatuan yang melembaga, dimana semua elemen mulai dari bawah hingga atas harus bekerja secara kompak dan terintegrasi satu dengan yang lainnya. Dalam komunikasi massa terdapat sistem interpedependensi, artinya komponen-komponen itu saling berkaitan, berinteraksi, dan berinterpendensi secara keseluruhan. Tidak bekerjanya satu unsur saja maka akan mempengaruhi kinerja unsur-unsur yang lainnya.
  1. Komunikan Dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen (beragam). Misalnya, penonton sebuah acara televisi punya beragam perbedaan, diantaranya berbeda usia, jenjang pendidikan, jenis kelamin, status ekonomi, agama, dll. Maka dari itu tidak bisa disebut komunikan komunikasi massa jika komunikan hanya ada satu atau beberapa orang, melainkan banyak orang yang kemudian menghasilkan heterogenitas pada komunikan atau penerimanya.
  1. Pesan Yang Disampaikan Bersifat Umum
Pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok tertentu, melainkan ditujukan kepada masyarakat plural (khalayak umum). Maka dari itu sifatnya bersifat umum, bukan khusus. Sebagai contoh televisi, karena media massa televisi ini ditujukan untuk dinikmati orang banyak maka pesannya harus bersifat umum. Bayangkan saja jika dalam acara televisi pesannya berisi kata-kata ilmiah, tentu saja hanya orang-orang tertentu saja seperti kalangan akademisi yang dapat memahami arti dari semua itu. Sedangkan bagi orang yang awam akan sulit untuk memahaminya.
  1. Komunikasi Berlangsung Satu Arah
Dalam komunikasi massa, proses komunikasi hanya berjalan satu arah. Maksudnya adalah jika ada pesan yang disampaikan oleh komunikator maka komunikan tidak dapat secara langsung memberikan tanggapan (feedback) terhadap isi pesan yang disampaikan. Misalnya, saat seseorang sedang membaca koran yang beritanya berisi tentang konflik dalam partai Demokrat, dalam menanggapi berita tersebut sebenarnya punya pendapat lain akan hal itu. Tapi karena ini menyangkut komunikasi massa maka tidak bisa langsung memberi tanggapan, toh kalaupun bisa perlu waktu yang cukup lama (tertunda)
  1. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa itu secara bersamaan. Bersamaan juga bersifat relatif, contohnya adalah koran ataupun majalah. Namun ini tidak menjadikannya tidak serempak, hanya saja masalah jarak dari penerbit kepada pembaca yang berbeda hingga penerimaannya pun berbeda-beda. Pada intinya tetap saja terjadi keserempakan.
  1. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Tekhnis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan tekhnis. Berbeda dengan komunikasi yang lainnya, komunikasi massa tidak bisa lepas dari peran peralatan tekhnis. Misalnya saja televisi, tentu akan sangat membutuhkan perangkat seperti pemancar, satelit dan lain sebagainya.
  1. Komunikasi Massa Dikontrol Oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi / palang pintu, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper dalam televisi contohnya adalah editor, reporter dll.
Peran Dan Fungsi Komunikasi Massa
  1. Fungsi Informasi
Maksud dari fungsi ini adalah dimana sebuah media massa memberikan informasi ataupun berita kepada pembaca / pemirsa / khalayak. Khalayak pada masa sekarang yang sangat haus akan informasi, sehingga membuat media massa haruslah selalu mencari informasi-informasi terbaru dan yang menarik. Ini terbukti dari khalayak yang berusaha selalu memperbaharui pengetahuannya akan informasi dengan cara berlangganan surat kabar, menonton TV, mendengarkan radio dan juga berselancar didunia maya (searching).
  1. Fungsi Pendidikan
Salah satu fungsi dari media massa adalah memberikan pendidikan terhadap para pemirsanya, tidak hanya memberikan sebuah informasi. Namun media massa juga memberikan sajian yang bersifat mendidik dengan cara menampilkan acara ataupun tulisan bersifat mendidik. Seperti acara talkshow, debat, artikel dan lain-lain.
  1. Fungsi Memengaruhi
Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang di tayangkan televisi ataupun surat kabar, contohnya adalah dalam keluarga petani yang hidup di desa mempunyai kebiasaan mencuci rambut dengan menggunakan air rendaman sapu merang yang telah dibakar terlebih dahulu. Apa yang terjadi setelah keluarga petani tersebut memiliki pesawat televisi dan menonton tayangan iklan sampo yang dibintangi artis favoritnya? Kebiasaan yang sudah berlangsung sejak lama, sekarang mengalami perubahan. Dari mencuci rambut dengan memakai air rendaman sapu merang yang di bakar diganti dengan sampo yang ada dalam iklan di televisi.
  1. Fungsi Meyakinkan
Fungsi yang tidak kalah penting dari media massa yaitu fungsi meyakinkan atau persuasi. Menurut Devito (1996), persuasi bisa datang dalam bentuk :
  • Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang
  • Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang
  • Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu
  • Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu
  1. Fungsi Hiburan
Beberapa stasiun televisi merupakan media massa yang mengutamakan sajian hiburan, begitu pun siaran radio. Demikian pula halnya dengan majalah. Dapat dilihat jika banyak orang yang menghabiska banyak waktunya didepan TV untuk menyaksikan acara yang dapat menghibur mereka. Dan memang hiburan inilah yang biasanya hal yang paling dicari oleh khalayak masyarakat, seperti acara komedi di TV ataupun acara yang lainnya yang sekiranya dapat menghibur mereka.
Contoh Analisis Kasus
Parepare: Seorang remaja nekat mencuri telepon genggam milik penumpang kapal Pelni Binaiya di Pelabuhan Nusantara, Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu (22/2). Faldi, yang berprofesi sebagai pedagang asongan, melarikan diri setelah aksinya diketahui warga. Aksi kejar-kejaran terjadi. Sejumlah orang mengejar tersangka yang berlari ketakutan. Kepolisian Sektor Parepare berhasil menyelamatkan Faldi dari amuk massa. Barang curian tersangka ditemukan di bawah kasur salah seorang penumpang kapal. Di hadapan polisi, tersangka mengaku mencuri untuk membayar uang sewa kontrakan. Faldi dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara

Analisis Kasus:

Setiap orang didunia ini pasti tidak ingin hidup dalam kesusahan atau kemiskinan. Setiap orang menginginkan hidup yang sejahtera dan makmur. Namun realita berkata lain, kemiskinan tetap melanda hingga saat ini. Sehingga menimbulkan faktor kejahatan didalam kehidupan masyarakat. Hal ini sesuai dengan contoh diatas yaitu : Seorang remaja yang berprofesi sebagai pedagang asongan melakukan pencurian telepon genggam milik penumpang kapal Pelni dikarenakan untuk membayar uang sewa kontrakan. Demi melangsungkan hidup, remaja tersebut rela melakukan tindakan tidak terpuji yaitu dengan mencuri. Sesuai dengan tindakannya tersebut maka remaja itu dijerat dengan pasal 362 tentang pencurian dengan ancaman paling lama lima tahun penjara atau pidana dengan denda paling banyak sembilan ratus rupiah. Tindakan tersebut terjadi karena adanya kesempatan bagi si pelaku kejahatan, maka dari itu, kita harus lebih waspada.

Sumber :
Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta, 1987
Stanley J. Bryan, Ph.D. & Dennis K. Davis, Ph.D., Teori Komunikasi Massa: Dasar, Pergolakan Dan Masa Depan, Salemba Humanika, Jakarta, 2010
Prof. Deddy Mulyana.2012. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar.
Nurudin, M.si.2007.Pengantar Komunikasi Massa.
Prof. Deddy Mulyana.2012.Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar.Hal 46
Nurudin, M.si.2007.Pengantar Komunikasi Massa. Hal 3.

You Might Also Like

0 Comments