JURNAL APLIKASI PETA JENIS TANAH DALAM
MENGIDENTIFIKASI LAHAN BERPOTENSI UNTUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
DAN
APLIKASI PENDETEKSIAN
KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN OLEH AUDITOR EKSTERNAL
Tri Ramaraya Koroy
STIE Nasional Banjarmasin, Indonesia
Hasriyanti1, Ibrahim Abbas2, M. Nur Zakariah Leo2
Email: trkoroy@yahoo.com, yantisakijo@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian
jurnal aplikasi peta jenis tanah dalam mengidentifikasi lahan berpotensi untuk
perkebunan kelapa sawit adalah untuk memberikan informasi menyeluruh kepada
masyarakat di Kecamatan Cendana mengenai potensi lahan setempat untuk
perkebunan kelapa sawit. Masyarakat diharapkan mampu mengidentifikasi
wilayah-wilayah mana yang cocok dijadikan perkebunan sawit. wilayah-wilayah
mana yang cocok dijadikan perkebunan sawit berdasarkan interpretasi peta jenis
tanah.
Aplikasi
pendeteksian kecurangan dalam audit
atas laporan keuangan oleh auditor eksternal adalah mengidentifikasi dan menguraikan
permasalahan dalam pendeteksian kecurangan dalam audit atas laporan keuangan
oleh auditor eksternal. Terdapat empat faktor penyebab besar yang
diidentifikasikan. Pertama, karakteristik terjadinya kecurangan sehingga
menyulitkan proses pendeteksian. Kedua, standar pengauditan belum cukup memadai
untuk menunjang pendeteksian yang sepantasnya. Ketiga, lingkungan kerja audit
dapat mengurangi kualitas audit dan keempat metode dan prosedur audit yang ada
tidak cukup efektif untuk melakukan pendeteksian kecurangan. Berdasarkan
permasalahan ini, perbaikan yang perlu disarankan untuk diterapkan.
Kata kunci : Auditor, Aplikasi Peta Jenis Tanah,
Identifikasi Lahan, Kelapa Sawit
PENDAHULUAN
Lahan
merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk pengembangan usaha
perkebunan, terutama untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan. Permasalahan
dalam penggunaan lahan sifatnya umum di seluruh dunia, baik di negara sedang
berkembang maupun negara maju, terutama akan menjadi menonjol bersama dengan
terjadinya peningkatan jumlah penduduk dan proses industrialisasi. Kecamatan
Cendana memiliki potensi lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Masyarakat
setempat belum banyak mengetahui lahan-lahan berpotensi yang berada di wilayah
mereka. Aplikasi peta tematik tentunya akan sangat mendukung pengetahuan warga dalam
mengidentifikasi lahan setempat untuk keperluan perkebunan kelapa sawit. Peta
tematik yang dimaksud di sini adalah peta jenis tanah Kecamatan Cendana,
sehingga dengan mengetahui dan memahami jenis tanah wilayah setempat, maka
warga dapat mengidentifikasi dengan baik serta mengetahui dimana-mana saja
letak atau posisi wilayah yang berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah yang akan
diteliti adalah bagaimana tingkat pengetahuan warga dan pemerintah di Kecamatan
Cendana mengenai potensi lahan yang ada untuk perkebunan kelapa sawit.
Aplikasi
pendeteksian kecurangan bukan merupakan tugas yang mudah dilaksanakan oleh
auditor eksternal (selanjutnya disebut auditor). Atas literatur yang tersedia,
dapat dipetakan empat faktor yang teridentifikasi yang menjadikan pendeteksian
kecurangan menjadi sulit dilakukan sehingga auditor gagal dalam usaha
mendeteksi.
METODE PENELITIAN
Penelitian
pada jurnal aplikasi
peta jenis tanah dalam mengidentifikasi lahan berpotensi untuk perkebunan
kelapa sawit untuk memecahkan masalah adalah dengan melakukan
kegiatan pengumpulan data dan informasi, baik yang berbentuk teori maupun
praktek melalui media peta tematik. Masyarakat lokal diharapkan mampu menjadi
pemandu dalam menunjang informasi penggunaan lahan pada wilayahnya sendiri
untuk keperluan perkebunan. Peningkatan dalam bidang perkebunan tentunya dapat
menambah pendapatan daerah tertentu dalam kurun waktu tertentu jika dikelola
dengan baik dan mengembangkan infor-masi melalui peta tematik.
Adapun
langkah-langkah yang ditempuh dalam memecahkan masalah pada kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan
kerjasama dengan Instansi terkait di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang,
yakni Kepala Kecamatan serta tokoh masyarakat dan para warga setempat dalam
pengenalan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Cendana.
2. Melakukan
kegiatan pendataan dan pengenalan dalam mengidentifikasi beberapa permasalahan
penggunaan lahan yang terdapat di sekitar wilayah penelitian, agar mampu
disinergiskan dengan tujuan atau sasaran dari pelaksanaan ke-giatan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Melakukan praktek
aplikasi peta tematik, dalam hal ini peta jenis tanah, un-tuk keperluan
identifikasi wilayah berpotensi untuk perkebunan sawit di Kecamatan Cendana
Kabupaten Enrekang. Peta jenis tanah yang dianalisis yakni peta jenis tanah
skala kabupaten seperti yang terlihat pada gambar 1.
Penelitian pendeteksian kecurangan dalam audit atas laporan
keuangan oleh auditor eksternal ini menggunakan data sekunder yaitu dengan
memperoleh data melalui berbagai sumber/lembaga yang ada. Populasi yang
digunakan dalam penelitian adalah seluruh auditor eksternal baik nasional
maupun internasional sedangkan sampel yang digunakan adalah auditor ekternal
nasional. Alat analisis yang digunakan adalah studi kasus berdasarkan
literatur-literatur profesional dan penelitian-penelitian empiris yang
berkaitan.
ANALISIS
Penampakan
wilayah permukaan bumi yang disajikan dalam bentuk peta dapat difungsikan untuk
berbagai keperluan, salah satunya ialah untuk keperluan budidaya pertanian.
Dengan menggunakan analisis peta akan mudah menentukan daerah atau wilayah mana
saja yang cocok untuk dijadikan lahan pertanian, serta jenis komoditas
pertanian apa sajakah yang cocok pula di wilayah pertanian tersebut. Sebagai
contoh, untuk menentukan wilayah yang cocok dijadikan perkebunan kelapa sawit, maka sebagai bahan pertimbangan awal diperlukan letak
ketinggian wilayah tersebut dari peta topografi atau peta rupa bumi. Apabila
ditemukan letak ketinggian antara 400-1000m dpl, maka sangat cocok untuk
dijadikan lahan perkebunan sawit karena pada ketinggian tersebut tanaman
holtikultura dapat hidup dan berkembang.
Perlu ada alat bantu (decision aids) yang memadai
untuk membantu auditor memperbaiki kemampuan deteksinya di aplikasi tersebut,
perlu upaya peningkatan skeptisisme profesional sehingga meningkatkan
kewaspadaan auditor atas kemungkinan kecurangan, menciptakan mekanisme tata
kelola organisasi (corporate governance) oleh auditee yang dijalankan
dengan efektif melalui komite audit, diterapkan pendekatan yang lebih bersifat
holistik melalui metode yang berbasis risiko bisnis dan strategik.
KESIMPULAN
Laporan peta jenis tanah dalam
mengidentifikasi lahan berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit menunjukkan
bagaimana cara untuk menerapkan interpretasi yang bisa
dengan sederhana dan murah dalam mengidentifikasi kawasan-kawasan berpotensi
untuk budidaya kelapa sawit. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini
menunjukkan bahwa ada sebagian besar lahan berpotensi cocok untuk budidaya
kelapa sawit di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Hal tersebut ditunjukkan
dengan jumlah dan luasan lahan perkebunan kelapa sawit yang sedikit terdapat di
Kecamatan Cendana, kondisi lahan yang tidak terawat baik meskipun sudah ditanami
kelapa sawit.
Diberikan pengetahuan
melalui aplikasi peta tematik jenis tanah dalam mengidentifikasi lahan
berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit. Meskipun kegiatan pengabdian ini
hanya sebatas pada identifikasi sebagai tahap awal, diharapkan selanjutnya
dilakukan penelitian melalui parameter fisik, kimia, dan biologinya secara
mendalam.
Laporan
pendeteksian kecurangan laporan keuangan oleh auditor eksternal untuk
pertimbangan atas kecurangan dalam pelaporan keuangan yang semakin meningkat
belakangan ini timbul dari adanya upaya mempersempit kesenjangan harapan antara
pengguna dengan pihak penyedia jasa pengauditan. Permasalahan yang terdapat
pada lingkungan pekerjaan audit bila tidak ditangani dengan baik akan berakibat
buruk pada kualitas audit.